About Me

Foto saya
Bantaeng, Sul-sel, Indonesia
Yg jeLas Baikkk deCh...

Lima Menit

Siang ini di Jakarta sangat panas.Orang yang tidak sibuk-sibuk banget pasti udah males banget buat keluar rumah.Tapi tidak bagi Anne.Cewek ini tahan banting mo cuaca sepanas apa dan sehujan apa,kalo dia punya mau pasti ia jabanin.Siang ini,sepulang sekolah,Anne and kedua temannya ngumpul di cafe kagome."Hi,obrolan kita hari ini apaan nih?"Joe buka suara."Tentang novel yang baru gue beli ini aja gimana?""Novel siapa?Tentang apa?""Biasa lah Joe,novelnya Andreas jonathan.Ceritanya tentang,yah apaan lagi kalo bukan tentang percintaan yang romantis banget""An,kayaknya lo ngebet banget sama tuh author,gue kenalin ama dia mau gak?""Halah paling lo kenalnya ama tukang bakso depan sekolah.Mana mungkin lo bisa kenal sama tuh novelis?"ledek Wida."Kurang ajar lo!!!Lo gak percaya sama gue?Lo lihat aja ntar.Gue punya nomernya gue telfon sekarang.""Telfon aja.Gue mo tahu apasi Andreas bakalan datang."Anne menantang Joe.Di tempat duduk itu juga,Joe mencoba membuktikan omongannya.Gayanya sih meyakinkan.Tapi entah benerannya ya."Sip!!!Dia mo datang kesini.Oya,Andreas tuh masih jomblo.Dan usahain lo bisa deket ama dia.Siapa tau aja ntar kita bisa masuk di novelnya and bisa jadi inspirasinya.Gue gak bohong.Kalo gue bohong,gue mati sekarang juga"Mendengar ucapan Joe barusan,Anne terkejut.Ia kini benar-benar yakin kalo Joe tampaknya sungguh-sungguh.Tapi Anne tak mau memperlihatkan keterkejutannya itu.Berusaha tetap tenang.Dan,setelah sepuluh menit menunggu,akhirnya si Andreas datang.Ia memakai celana jins dan jaket sport keren.Langsung saja Anne terdiam tak berkutik.Wajahnya merah bak kepiting rebus."Ya ampun,lo bener-bener Andreas.Eh,minta tanda tangannya donk di novel lo."Anne sempat dibuat salah tingkah.Ia tak tahu harus gimana.Harus berbuat apa.Apalagi ketika si Andre menatap wajah Anne,Anne makin terpesona dibuatnya.Dan tak mau ketinggalan,ia pun meminta nomer telfon Andreas sebelum ia pulang.Sejak memiliki nomer itu,Anne mencoba untuk makin dekat dengannya.Dan usahanya tak sia-sia.Malam minggu mereka janjian di cafe yang sama dan Andre menyatakan cintanya.Anne tak bisa menolak harapan yang tak pernah dibayangkannya itu.Itu lebih dari cukup baginya.Sebulan berpacaran,rasanya masih asyik-asyik saja.Tapi berubah menjadi petaka kala ia tak sengaja membaca diary Andreas.Perkenalan mereka ditulis,Anne pun senang.Tapi begitu sampai bawah,Anne merasa dikhianati.Di diary itu tertulis kalimat "HIDUPKU HANYA UNTUK KARYA,CINTA DAN PACAR TAK LEBIH DARI SEBUAH PELARIAN".Andre yang mengetahiu hal itu,lansung merebut diary nya."Jadi gitu,gue cuma sebuah pelarian?""lo gak paham maksud dari ungkapan itu.Biar gue jelasin dulu.""Stop!!!mulai sekarang,kita putus."Anne pergi.Andre tak mengejar karena ingin menenengkannya dulu.Setelah itu,ia kehilangan kontak dengan Anne.Ditelfon tak diangkat,di sms tak dibalas.Seminggu kemudian,Joe datang ke rumah Andre.Ia menonjok Andre karena telah mambuat Anne menangis."Nyesel gue kenalin dia ke lo kalo hasilnya malah lo bikin dia nangis.""Ini salah paham.""Terus yang bener paham tuh gimana.seorang penulis emang pinter bikin skenario kehidupan.Seolah-olah lo bisa ngrencanain hidup.Sekarang,lo mau ketemu sama Anne gak?""Mau.mau banget,Dimana dia?""Di bandara.Dia mau pindah ke Belanda karena tugas papanya yang seorang diplomat.Cepet kita kesana.Atau kita nyesel."Tanpa berganti baju,Andre langsung mengambil mobilnya dan dengan segera menuju bandara yang di maksud."Anne dan keluarganya sudah lepas landas lima menit tadi.Kalian telat lima menit,"ucap pembantu Anne."Apa!!!lima menit tadi?""Sukurin.Terlambat lo minta maaf ke dia."Pembantu Anne dan Joe pergi.Kini tinggal Andre yang berada di bandara menangisi kepergian Anne dan belum sempat menjelaskan masalah serta minta maaf padanya.Dan untuk mengenang kejadian buruk nan mengesankan baginya itu,ia menerbitkan novel berjudul lima menit yang ia ceritakan dari awal diperkenalkan sampai endingya yang pahit dengan tokoh dan tempat kejadian yang sama sekali tidak ia rubah.Dan tiap kali diwawancarai,ia selalu berkata "INI KARENA ANNE KU DAN MOTTO KU YANG MEMBERIKAN INSPIRASI" sambil ia sesekali mengusap matanya yang berkaca-kaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LOVE